Secara substansial, pendidikan
karakter di sekolah telah memunyai riwayat yang panjang dan mengalami pasang
surut dari waktu ke waktu. Pendidikan karakter merupakan kebutuhan yang vital
untuk mempersiapkan generasi bangsa yang berkualitas dan siap menghadapi
tantangan dan kesempatan masa depan. Pendidikan karakter memunyai nilai
strategis baik untuk lingkup diri, keluarga, masyarakat, nasional, dan bahkan
internasional. Tujuan pendidikan karakter antara lain mengembangkan potensi
peserta didik agar menjadi manusia berhati baik, berpikiran baik, dan
berprilaku baik.
Adapun fungsi pendidikan karakter
bagi subjek didik antara lain untuk memperoleh kecerdasan, budi luhur, cinta
damai, kreatif, mandiri, dan mampu bekerjasama. Pendidikan karakter melalui
pembelajaran matematika dapat dilakukan seperti rekomendasi yang telah
disarankan, yaitu melalui penahapan-penahapan pemetaan nilai-nilai sampai
dengan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan silabus dan RPP yang telah
dikembangkan. Integrasi nilai-nilai karakter umum ke dalam pembelajaran
matematika hanya dapat dilakukan jika seorang guru memahami skema pengembangan
karakter umum secara nasional dan hakikat pengembangan pendidikan matematika
yang meliputi: hakikat matematika, hakikat siswa belajar matematika, strategi
dan teknologi pembelajaran matematika, penilaian hasil pembelajaran matematika,
dan skema pencapaian kompetensi belajar matematika.
Demikian diungkapkan Prof. Dr.
Marsigit, M.A. dalam pidato pengukuhannya sebagai guru besar dalam bidang imu
Pembelajaran Matematika pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Yogyakarta. Pidato berjudul “Pendidikan Karakter Melalui
Pembelajaran Matematika” itu dibacakan di hadapan rapat terbuka Senat UNY di
Ruang Sidang Utama Rektorat UNY, Kamis, 18 April 2013. Prof. Dr. Marsigit, M.A.
merupakan guru besar UNY ke-119.
Lebih lanjut, peraih doktor Filsafat
Matematika dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini menjelaskan bahwa
matematika merupakan bidang keilmuan yang dianggap dan telah terbukti memunyai
peran yang intensif dan ekstensif dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu,
pembelajaran matematika dan pendidikan matematika selalu menarik perhatian
semua kalangan. Matematika yang juga dianggap sebagai salah satu dari sekian
banyak ilmu dasar, dianggap berperan besar dalam pengembangan teknologi dan
peradaban.
Kita semua telah menyaksikan, bahwa
dewasa ini tiadalah aspek kehidupan kita yang terbebas dari unsur dan peran
matematika, mulai dari transaksi jual beli di warung-warung kecil sampai
teknologi komputer, informatika, dan ruang angkasa. “Jika kita merunut pada
sejarahnya, terdapat berbagai pandangan yang berbeda-beda mengenai apa itu yang
disebut sebagai matematika,” kata Prof Marsigit.
“Pada awal peradaban, matematika
muncul sebagai konsekuensi kebutuhan manusia untuk memecahkan persoalan
sehari-hari mulai dari mengukur panjang, lebar, luas, dan volume suatu benda, namun
pada tahap selanjutnya, mulai muncul para matematikawan yang merasa perlu untuk
menemukan rumus-rumus perhitungan matematika sekaligus membuktikan rumus-rumus
tersebut.”
Menurut pria kelahiran Kebumen, 19
Juli 1957 ini, untuk dapat mengimplementasikan pendidikan karakter dalam
pembelajaran matematika diperlukan pemahaman tentang makna karakter, karakter
bangsa, matematika dan pembelajaran matematika pada berbagai dimensi.
Pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika dapat dilaksanakan dengan mengembangkan
komunikasi material, komunikasi formal, komunikasi normatif, dan komunikasi
spiritual.
“Dalam kaitannya dengan pengembangan
pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika, kita memerlukan pendekatan
yang lebih cocok dengan dunia siswa belajar matematika. Oleh karena itu,
keberhasilan pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika ditentukan
seberapa jauh kita mampu mendefinisikan dan mengimplementasikan konsep dasar
matematika sekolah,” katanya.
Prof.
Dr. Marsigit, M.A. secara eksplisit menyimpulkan bahwa pendidikan karakter
dalam pembelajaran matematika mendasarkan pada: (1) pengetahuan matematika pada
berbagai dimensinya, yang meliputi hakikat, pembenaran, dan kejadiannya; (2)
objek matematika pada berbagai dimensinya yang meliputi hakikat dan
asal-usulnya; (3) penggunaan matematika formal yang meliputi efektivitasnya
dalam sains, teknologi, dan ilmu lainnya; serta (4) praktik matematika pada
berbagai dimensi secara lebih umum termasuk aktivitas para matematikawan atau
aktivitas matematika para siswa SD.
Sumber:
http://www.kotajogja.com/pendidikan/berita/Pengukuhan-Guru-Besar-Pendidikan-Matematika-UNY
"pendidikan karakter melalui pembelajaran matematika"
BalasHapusjudul di atas sangat pas dengan perkembangan pembelajaran sekarang (dengan kurikulum 2013) yang mengedepankan perkembangan karakter siswa AMIN S
nama : Christiana rini widayati
BalasHapussma : sma negeri 1 depok sleman
komment : 1. Selamat
2. pendidikan karakter dalam pembelajaran matematika
secara eksplisit tidak mudah dinilai
Judul di atas sangat pas dengan perkembangan pembelajaran sekarang (dengan kurikulum 2013)
BalasHapusTop Pak Marsigit sukses selalu
BalasHapus