Abdul Halim Fathani
Abstrak
Untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang maksimal, perlu menyelenggarakan kegiatan pembelajaran (proses) yang baik.
Setiap orang memiliki gaya belajar yang sesuai dengan kecenderungannya
masing-masing. Kenyataan ini menuntut agar siswa dapat dilayani sesuai dengan
perkembangan individual masing-masing. Pembelajaran pada anak seharusnya
diselenggarakan dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis multiple
intelligences. Dalam praktiknya, pembelajaran pada anak usia dini
menganut paradigma bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain (ya
bermain, ya belajar). Dalam proses pembelajaran Matematika di kelas,
seorang guru seyogianya memiliki paradigma yang utuh mengenai multiple intelligences
ini. Yakni, seorang guru harus menyadari bahwa setiap individu anak memiliki
kecenderungan yang berbeda-beda. Pembelajaran berbasis multiple
intelligences secara umum dapat diartikan sebagai proses pembelajaran yang
memberi “ruang gerak” bagi setiap individu siswa untuk mengembangkan potensi
kecerdasannya.
File artikel selengkapnya, dapat diunduh di: http://downloads.ziddu.com/download/24391059/4--Abdul-Halim-Fathani_JPM-Vol-1.-No.-1-33-41.pdf.html
Tema pembahasan yang sangta menarikk,,
BalasHapus